" Dunia ini umpama lautan yg luas. Kita adalah kapal yg belayar dilautan telah ramai kapal karam didalamnya.. andai muatan kita adalahiman, dan layarnya takwa, nescaya kita akan selamat dari tersesat dilautan hidup ini "

Friday, March 18, 2011

1 Kesulitan Mustahil Mengalahkan 2 Kemudahan


Satu kesulitan mustahil mengalahkan dua kemudahan.”
Para pembaca pasti sudah seringkali mendengar ayat berikut,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)
Ayat ini pun diulang setelah itu,
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6).
Kita sering mendengar ayat ini, namun kadang hati ini lalai, sehingga tidak betul-betul merenungkannya. Atau mungkin kita pun belum memahaminya. Padahal jika ayat tersebut betul-betul direnungkan sungguh luar biasa faedah yang dapat kita petik. Jika kita benar-benar mentadabburi ayat di atas, sungguh berbagai kesempitan akan terasa ringan dan semakin mudah kita pikul. Marilah kita coba merenungkan bagaimanakah tanggapan para pakar tafsir mengenai ayat di atas.
Al Hasan Al Bashri mengatakan bahwa ketika turun surat Alam Nasyroh ayat 5-6, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  “Kabarkanlah bahwa akan datang pada kalian kemudahan. Karena Satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kemudahan.”

‎8 Peringatan Untuk Manusia

1. Aku hairan sikap orang mengetahui adanya maut tapi masih dahagakan hiburan.
2. Aku hairan sikap orang yang tahu segala-galanya berlaku mengikut takdirnya tapi masih mencintainya.
3. Aku hairan sikap orang yang tahu segala-gala yang berlaku mengikut takdirnya tapi masih berdukacita diatas kehilangan sesuatu.
4. Aku hairan sikap orang yang mengetahui adanya timbangan amal terhadap dirinya tapi masih menimbunkan harta kekayaan..
5. Aku hairan sikap orang yang mengetahui adanya neraka jahanam tapi masih berani melakukan maksiat.
6. Aku hairan sikap orang yang mengenal zat Allah tapi masih mengingati sesuatu selain dariNYA.
7. Aku hairan sikap orang yang tahu adanya syurga tapi masih mencari kemewahan hidup di dunia..
8. Aku hairan sikap orang yang menganggap syaitan itu sebagai musuh tapi masih mentaatinya.

#Petikan dari buku karya Maulana Muhammad Zakaria

Ya Allah, Sungguh Aku telah Banyak Menzhalimi Diri


Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada penutup para rasul, kepada para keluarga dan sahabat beliau.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr ibnul ‘Ash radhiallahu ‘anhuma, dia mengatakan,

أن أبا بكر الصديق رضي الله عنه قال للنبي صلى الله عليه وسلم: يا رسول الله علمني دعاء أدعو به في صلاتي قال: «قل اللهم إني ظلمت نفسي ظلما كثيرا ولا يغفر الذنوب إلا أنت فاغفر لي من عندك مغفرة إنك أنت الغفور الرحيم

“Abu Bakr radhiallahu ‘anhu pernah berkata kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai rasulullah, ajarilah aku sebuah do’a yang bisa kupanjatkan dalam shalatku.” Nabi menjawab, “Katakanlah, Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsira wa laa yaghfirudz dzunuba illa anta faghfirli min ‘indika maghfiratan innaka antal ghafurur rahim (Ya Allah, sesungguhnya aku telah banyak menzhalimi diri sendiri dan tidak ada yang mampu mengampuni dosa melainkan Engkau, maka berilah ampunan kepadaku dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau maha pengampun dan maha penyayang.”[1]